Translate

Sabtu, 21 Juli 2012

Kuburan Ari Ari

Kuburan Ari-ari, Tradisi Unik di Kintamani



ari-ari yang menyertai kelahiran bayi umumnya dikubur di halaman rumah. Tapi warga Desa Bayunggede punya tradisi berbeda.

Ari-ari bayi di desa itu digantung di pohon di satu lokasi yang disediakan khusus sebagai setra (kuburan) ari-ari.

Desa Bayunggede salah satu desa wisata di Bali yang memiliki keunikan. Di desa itu rumah-rumah warganya berukuran sama, modelnya sama, dengan letak satu sama lain yang sangat berdekatan.

Tapi tak seperti perumahan padat di kota-kota besar di Indonesia. Walau sangat rapat, lingkungan desa Bayunggede bersih dan rapi. Tak terlihat ada kotoran di gang-gang kecil di antara rumah-rumah penduduk.


Selain suasana perkampungannya yang unik, desa Bayunggede juga punya tradisi khas. Warga desa ini menyediakan lahan khusus yang disebut sebagai setra (kuburan) ari-ari.

Di lahan seluas kurang lebih 400 are itu, ari-ari setiap bayi yang lahir ditempatkan. Tidak dikubur dalam tanah, tapi digantung di pohon buka.

Setelah dibersihkan, ari-ari dimasukkan dalam kelapa yang sudah dikupas kulitnya dan dibersihkan isinya. Buah kelapa yang sudah berisi ari-ari itu ditutup lagi dengan rapat, kemudian digantung di pohon buka.

“Di sini ada banyak pohon, macam-macam, tapi ari-ari hanya boleh digantung di pohon buka, pohon lain tidak boleh,” kata kepala desa Bayunggede Wayan Suwela.




Setra Ari-ari di Desa Bayunggede, Kecamatan Kintamani, Bali (foto-foto: Suyanto/BI)

Pohon buka (mungkin seperti pohon taru menyan di desa Trunyan, juga di Bali) di desa ini tampaknya punya kelebihan khusus menyerap bau. Walau di lahan itu ada banyak ari-ari tergantung di pohon-pohon, wisatawan yang berkunjung tak akan mencium bau tidak sedap.

“Ya memang, pohon buka bisa menyerap bau,” kata salah satu warga.

Setelah menggantung ari-ari di pohon, para orangtua tak perlu melakukan perawatan khusus.

“Cukup sekali datang, setelah itu selesai. Kalau kelapanya (yang berisi ari-ari) jatuh, ya tidak apa-apa, kita biarkan saja,” kata Wayan Suwela.

Tertarik melihat setra ari-ari desa Bayunggede? Masukkan dalam jadwal kalau Anda berkunjung ke Bali. Suasana yang sama sekali berbeda akan Anda temukan di desa yang dijadikan proyek percontohan periwisata tahun 2012.

Bertandang ke desa penerima bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (NPM) Mandiri pariwisata ini, Anda akan disambut ramah.

Tidak ada komentar: