Translate

Jumat, 20 Juli 2012

Ogoh Ogoh

Parade Ogoh Ogoh Hari Raya Nyepi

Hari raya Nyepi adalah suatu fenomena yang hanya ada di Bali. Sesuatu yang sangat mengesankan. Saya pribadi merasa bangga menjadi bagian dari tradisi yang tidak ada duanya ini, karena Nyepi adalah satu-satunya hari raya yang membuat semua mesin yang ada di Bali beristirahat total selama satu hari termasuk juga memaksa Bandar Udara Ngurah Rai untuk tutup. Di daerah lain, bandara hanya tutup jika ada bencana besar, namun di Bali Nyepi saja sudah cukup.
Fenomena unik lainnya tentang Nyepi terjadi tepat satu hari sebelum hari raya Nyepi berlangsung, yaitu pada saat tilem kesange (bulan gelap penuh pada bulan ke sembilan menurut kalender Bali). Hari itu adalah hari Pengrupukan. Mengapa pengrupukan merupakan hari yang unik? Karena hari ini adlah hari pengusiran para Bhuta Kala dengan mengarak ogoh-ogoh (boneka besar yang biasanya berwujud menakutkan) di jalan-jalan di Bali. Selain itu, pengrupukan adalah hari unjuk seni dan kreativitas bagi muda-mudi di Bali.
Banyak di antara ogoh-ogoh ini yang akan membuat kamu tercengang dan ingin berkata :WOW!! sambil mengeluarkan kamera digital untuk mengabadikan boneka menyeramkan ini. Atau mungkin karena saking menakutkannya sang ogoh-ogoh ini membuat kamu tidak berani memandangnya sama sekali.

Satu hari yang sangat meriah sebelum hari yang sangat sepi total. Ogoh-ogoh ini biasanya diarak pada saat sandikala (peralihan dari sore menuju malam, sekitar pukul 19.00 WIB) dan biasanya diikuti dengan gamelan dan tarian beserta anak-anak kecil yang membawa obor untuk menerangi jalan. Jika dilihat dari segi entertainmen-nya,  pengrupukan mirip seperti carnival atau perayaan tahun baru. In fact, pengrupukan memang adalah perayaan menyambut tahun baru Caka (tahun Bali). Jika kamu ingin merasakan dunia yang tenang dan sepi dalam satu hari datanglah ke Bali sebelum Nyepi agar kamu juga dapat menyaksikan meriahnya pengarakan ogoh-ogoh.
Dunia ini penuh dengan desakan dan tuntutan, Nyepi bisa menjadi pelarian yang sempurna untuk dunia yang sibuk ini.

Tidak ada komentar: